Jumat, 07 Februari 2014

Menjaga Kesehatan Anak Saat Cuaca Tak Menentu

Cuaca mempengaruhi kondisi tubuh, sudah lama orang ketahui. Bahkan melalui hasil penelitian, dapat juga mempengaruhi kejiwaan. Interaksi cuaca dengan tubuh (biometeorologic) mencatat seberapa besar kondisi biologis manusia dipengaruhi oleh pasang surut cuaca. Bahwa cuaca juga memang bagian dari faktor lingkungan. Manusia sebagai host, dan bibit penyakit sebagai agent, serta lingkungan yang saling berinteraksi dalam keseimbangan. Jika keseimbangan di antara ketiganya terganggu, maka manusia akan jatuh sakit.

Biometeorologic
Hujan dinilai sebagai faktor yang menurunkan kondisi fisik manusia. Selain unsur dingin, pada hujan juga terkandung unsur lain yang diduga berpengaruh buruk pada tubuh. Faktor ion di udara, dan kepadatan bibit penyakit di lapisan udara pada waktu senja dan malam hari, misalnya, bukan kondisi yang menyehatkan. Maka anjuran jangan ke luar rumah setelah senja hari, perlu diperhatikan.
Kejadian jatuh sakit sehabis kehujanan, tak jauh dari penjelasan di atas. Terpapar hawa dingin secara mendadak untuk waktu lama, tentu tidak persis sama kondisinya dengan waktu mandi. Maka tentu mandi hujan berbeda efeknya pada tubuh dengan mandi biasa.
Dalam kondisi terpapar dingin begitu, tubuh tak cukup kuat menahan serangan bibit penyakit. Terhadap virus khususnya. Pembuluh darah tubuh menguncup, aliran darah yang mencapai bagian paling pelosok sel tubuh ikut berkurang. Maka sel-sel maupun cairan pertahanan tubuh yang dibawa oleh aliran darah tak sesigap seperti jika tidak dalam kondisi terpapar dingin.
Itu sebabnya, berlama-lama tubuh terpapar dingin, membuat tubuh rentan terserang virus yang biasanya berada bebas di udara pada cuaca tertentu. Hujan, waktu senja atau malam hari, secara meteorologis tak sama kondisinya dengan kondisi waktu pagi dan siang hari, atau jika tidak sedang hujan.
Selain hawa dingin, paparan air hujan, faktor kelembaban udara, seperti juga halnya faktor tekanan udara (barometer), sama-sama ikut memengaruhi kondisi kesehatan manusia.

Hindarkan paparan buruk
Maka faktor-faktor penambah buruk kondisi tubuh sebisa mungkin untuk dihindarkan. Anak-anak yang belum mengerti bahaya cuaca terhadap tubuhnya perlu dijaga dan dilindungi.
Perlu dipertimbangkan sebaiknya tidak membiarkan anak bermain di udara terbuka selama cuaca tidak bersahabat. Ketika angin kencang, sedang hujan, udara lembab, dan tekanan udara tinggi, sebaiknya dihindari.
Anak yang tidak bagus selera makannya, kurang menyukai aneka jenis menu, sedikit porsi makannya, tergolong anak yang rentan jatuh sakit. Termasuk jika terpapar cuaca buruk. Demikian pula anak dengan berat badan rendah, dan kurang darah (anemia).
Terhadap anak-anak yang rentan seperti itu, paparan hawa dingin saja sudah dapat membuatnya terjangkit flu. Orang Inggris menyebutnya catch cold. Flu berarti ada virus yang menembus tubuhnya bila daya tahan tubuh sedang lemah. Cuaca buruk umumnya memperlemah daya tahan, sementara virus yang beredar di udara melebihi biasanya.

Tetap beraktivitas di dalam ruangan
Agar dapat tumbuh optimal, anak perlu tetap melakukan aktivitas. Sebagian besar anak sekarang lantaran terlalu banyak duduk bermain games, nonton televisi, mengakibatkan bertambah berat badannya. Apalagi kalau porsi menunya tidak dibatasi.
Jarang beraktivitas juga membuat jantung dan paru-parunya tidak berkembang ke arah yang menyehatkan. Kekuatan jantung memompa, dan toleransi terhadap penyakit yang mungkin dialaminya ketika dewasa nanti, ikut ditentukan pula oleh aktivitas fisik selama masa kanak-kanak.
Anak yang selalu aktif, bergerak badan maupun berolahraga, akan memiliki jantung yang lebih kokoh dan tidak gampang payah jantung setelah dewasa dan tua nanti dibanding anak yang kurang aktif. Maka jangan biarkan anak kekurangan aktivitas fisik sepanjang masa kanak-kanaknya.
Untuk menyiasati selama cuaca tak bersahabat, kita dapat memilih kegiatan di dalam ruangan. Jika di rumah ada cukup ruangan untuk bergiat fisik, sekadar kegiatan gimnastik ringan saja pun sudah membantu. Atau dapat memilih bermain pingpong, dan sekarang sedang tren bermain futsal, dan olahraga indoor lainnya.
Untuk melawan kondisi cuaca yang cenderung dingin, tubuh perlu dibuat lebih hangat. Memilih minuman serba hangat, makanan hangat dengan menu cukup berprotein dan tubuh bisa dibaluri minyak penghangat (kayuputih, balsam).

Sumber :  https://www.sahabatnestle.co.id/